SEJARAH BUDAYA

Inilah Peninggalan Sunan Gunung Jati yang Masih Terjaga

Peninggalan-Sunan-Gunung-Jati

Beberapa peninggalan sunan gunung jati adalah bagian yang sangat penting untuk dibahas. Jika ingin tahu daftar peninggalannya, maka simak artikel ini!

Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah adalah sosok yang dulunya ikut menyebarkan ajaran Islam di Indonesia. Meski proses penyebarannya sudah lama, namun peninggalan beliau masih terjaga sampai sekarang.

Bahkan sudah ratusan tahun lamanya, namun masih ada beberapa peninggalan yang dilestarikan. Karena masih ada dan terjaga, maka masyarakat Islam yang ingin mengetahui sejarahnya masih bisa menikmati peninggalan tersebut.

Peninggalan Masa Sunan Gunung Jati

Bukan satu jenis, peninggalan dari sejarah Sunan Gunung Jati terdiri dari beberapa jenis. Pada artikel ini akan dibahas lima peninggalan yang masih ada sampai sekarang. Berikut daftar peninggalan dan penjelasannya:

  1. Masjid Agung Sang Cipta Rasa

Peninggalan Sunan Gunung Jati pertama yang paling ikonik adalah Masjid Agung Sang Cipta Rasa. Ada banyak aspek menarik dalam masjid ini, mulai dari sejarah, arsitektur, sampai proses pembangunannya.

Jika berdasarkan sejarahnya, masjid ini dibangun oleh Sunan Syarif Hidayatullah sebagai bentuk cinta kepada istri pertamanya. Meski demikian, tujuan masjid ini tetap sama sebagai pusat tempat ibadah dan pertemuan.

Arsitektur bangunan masjid ini sangatlah menarik. Sunan Kalijaga dan Sunan Bonang merupakan orang yang turut andil dalam penyusunan masjid ini. Sedangkan arsiteknya adalah Raden Sepat, sosok yang terkenal dari Majapahit.

  1. Wayang Kulit dan Gamelan

Sejarah panjang Syarif Hidayatullah juga tidak lepas dari unsur seni sebagai media dakwahnya. Jadi tidak heran jika ada peninggalan wayang kulit yang lengkap dengan gamelan. Set ini bahkan masih tersimpan dengan baik.

Wayang kulit yang dipakai oleh Syarif Hidayatullah secara nyata masih disimpan di Museum Keraton Cirebon. Berbeda dengan wayang kulit biasa, wayang kulit Syarif Hidayatullah ini sangat khas dan keasliannya masih sama.

Sedangkan untuk gamelannya sendiri bernama Gamelan Sekaten. Sama dengan wayang kulitnya, gamelan ini juga ada di Museum Keraton Cirebon. Komponen gamelannya juga masih lengkap dari saron, bonang, dan gong.

  1. Pusaka dan Konsep Jamasan

Daftar peninggalan Syarif Hidayatullah lengkap juga terdiri dari senjata serta tradisi jamasannya. Senjata asli milik Syarif Hidayatullah sendiri masih ada sampai sekarang. Jenis senjatanya adalah pedang dan keris.

Uniknya, senjata ini tidak pernah dikeluarkan kecuali saat ada susunan acara kelahiran Nabi Muhammad SAW. Selain waktu itu, tidak akan dikeluarkan karena masih banyak yang percaya dengan unsur magisnya.

Selain itu, golongan masyarakat juga masih melestarikan tradisi jamasan senjata milik Syarif Hidayatullah. Jamasan sendiri adalah tradisi mencuci senjata Syarif Hidayatullah yang dilakukan di Keraton Cirebon.

  1. Botol Kristal dan Piring Kuno

Syarif Hidayatullah sendiri juga meninggalkan barang-barang dengan kesan elegan. Seperti contohnya botol seperti kristal dan piring kuno yang terbuat dari keramik. Usia dari dua benda ini sangat panjang.

Botol kristalnya dipercaya sudah berusia paling tidak 5 abad. Sedangkan piringnya sekitar 8 abad. Jadi tidak heran jika kedua benda ini terkesan sangat kuno meski nuansanya menarik dan mewah.

  1. Naskah Asli Sunan Gunung Jati

Terakhir ada peninggalan Syarif Hidayatullah berupa naskah. Peninggalan ini sangat krusial dan menjadi salah satu komponen yang sangat krusial untuk penelitian. Bukan hanya satu jenis, naskah ini berjumlah puluhan.

Ada beberapa susunan yang tersimpan di Museum Keraton Cirebon. Sisanya masih diteliti oleh para ahli. Penelitian ini berkaitan dengan penyebaran Islam di Indonesia, dan semua hal ini tertulis dalam naskah tersebut. Nah, selain itu jika kamu ingin mendapatkan informasi mengenai agama Islam dengan lengkap maka, kalian bisa mengunjungi situs pemudahijrah ya.

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas, bisa diketahui bahwa peninggalan Sunan Gunung Jati sangatlah kompleks. Semua jenis peninggalannya memiliki cerita dan masing-masing masih terjaga sampai sekarang.