Mengetahui cara menghitung massa benda akan memudahkan kita untuk memahami sifat fisik objek dunia nyata.
Dalam ilmu fisika ada pelajaran tentang bagaimana cara menghitung massa benda yang benar. Mengingat massa dari sebuah benda adalah aspek terpenting yang harus dipelajari. Termasuk ukuran dari jumlah materi suatu benda.
Salah satu besaran dasar dalam sistem internasional satuan biasanya disingkat menjadi SI. Umumnya diukur menggunakan satuan kilogram tau KG. Sesuai dengan benda atau objek yang nantinya akan dihitung.
Cara Menghitung Massa Benda
Agar dapat mengetahui dengan pasti hasil dari suatu objek atau benda. Seseorang harus tahu bagaimana cara menghitungnya dengan benar. Simak berikut ini beberapa cara yang dapat digunakan, yaitu:
- Memakai Neraca
Cara paling simpel yang bisa seseorang lakukan untuk menghitung massa dari sebuah benda, yaitu menggunakan neraca. Alat yang bisa menghitung benda secara langsung. Jenis dan modelnya juga bervariasi, mulai dari yang digital, pegas, analog dan digital.
Pemakaian neraca digital sendiri umum dipakai di kegiatan harian. Cara pakainya juga sangat mudah, cukup dengan meletakan benda di atas permukaannya. Selanjutnya, maka akan muncul angka dalam satuan kilogram atau gram di layar.
Beda halnya jika seseorang memakai neraca pegas, cara kerjanya berdasarkan perpanjangan pegas. Berat yang muncul tentu karena benda yang diletakan. Sebenarnya penggunaanya juga mudah, disesuaikan saja dengan kebutuhan.
- Memakai Rumus Massa Jenis
Apabila sudah tahu volume dan massa jenis dari suatu benda. Seseorang dapat langsung menghitung massanya menggunakan rumus massa jenis. Pasalnya rumus ini adalah perbandingan antara massa dan volume.
- Massa jenis di simbolkan dengan (p) = Massa (m) per volume (V)
- Massa (m) = massa jenis (p) x volume (V)
- Contohnya jika ada benda dengan volume 0,5 m dan massa jenis 2500 kg/m. maka hasilnya 1250 kg.
- Memanfaatkan Gaya Gravitasi
Salah satu metode perhitungan yang menggunakan rumus gravitasi. Tentu berdasarkan hukum newton kedua. Rumus gampangnya, yaitu F = m x g dengan arti sebagai berikut.
- F merupakan gaya gravitasi dalam newton.
- m sebuah massa benda dalam satuan KG.
- g sendiri adalah simbol dari percepatan gravitasi yang nilainya 9,8 m/s.
- Memakai Hukum Archimedes
Terakhir cara hitung lainnya yaitu dengan memakai hukum Archimedes. Sering dipakai untuk menghitung massa benda yang terkena cairan seperti air. Pasalnya dalam hukum tersebut, apabila suatu benda terkena cairan, maka gaya angkatnya pun akan dipindahkan oleh benda tersebut.
Lewat prinsip ini, maka setiap orang bisa dengan mudah mengetahui massa benda. Termasuk volume cairan yang akan dipindahkan beserta dengan massa jenisnya. Sangat mudah untuk mengetahui hasil perhitungannya.
Konsep Dasar Massa
Istilah massa sendiri sering kali diartikan sebagai berat, padahal tidak. Kedua kata tersebut mempunya arti dan perbedaan yang mendasar. Massa adalah ukuran jumlah materi yang ada dalam suatu benda dan sifatnya tetap. Sedangkan berat merupakan gaya yang muncul karena gravitasi.
Apabila gravitasi dari suatu tempat berbeda, maka beratnya juga akan berbeda. Contoh kasusnya, massa seseorang di bumi sebesar 80 kg, hal ini tidak akan berubah meski pindah ke bulan. Akan tetapi beratnya berkurang karena bulan gaya gravitasinya kecil dibandingkan bumi.
Faktor yang mempengaruhi pengukuran massa benda di antaranya adalah kalibrasi, lingkungan dan kondisi benda. Semua itu mempengaruhi besar atau kecilnya perhitungan. Jadi jangan terpaku hanya pada satu faktor saja.
Kesimpulan
Sekarang sudah paham bukan bagaimana cara menghitung massa benda yang tepat. Tidak hanya itu, kamu juga jadi lebih paham beberapa faktor yang mempengaruhinya. Sebelum mulai perhitungan, pastikan cara mana yang akan digunakan sebelumnya.